Setiap desa
pasti unik dan memiliki potensi yang menarik. Tidak terkecuali dusun Ngadiprono,
Desa Ngadimulyo di Kecamatan Kedu temanggung Jawa Tengah. Desa ini memiliki
pasar yang menarik wisatawan baik lokal maupun internasional untuk berkunjung. Namanya
Pasar Papringan, selayaknya pasar yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli,
ada barang/jasa serta alat tukar yang digunakan untuk bertransaksi. Pasar
Papringan Ngadimulyo di kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Pasar
Papringan atau dalam bahasa Jawa diambil dari kata “pring” yang artinya bambu sehingga
pasar Papringan adalah pasar di area kebun bambu. Pasar ini merupakan inisiasi
komunitas Mata Air Ngadiprono yang berkolaborasi dan didampingi oleh komunitas
@spedagimovement yang tujuan awalnya untuk merevitalisasi desa. Pasar Papringan
Ngadimulyo ini mulai dibuka tanggal 14 Mei 2017, yang sebelumnya tahun 2016
telah dibuka di desa Kandangan.
Sebenarnya
tujuan utama inisiasi pasar ini untuk membantu konservasi bambu dengan
pendekatan kreatif. FYI, tempat ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah.
Oleh karena itu, komunitas setempat berhasil menggunakan pendekatan pasar ini
guna mewujudkan warga desa yang mampu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan
melestarikan tanaman bambu. Kenapa disulap menjadi pasar tani? Mas Imam selaku ketua
pengelola pasar mengungkapkan bahwa lebih cocok untuk dibuat pasar karena desa
memiliki sumber daya alam yang berlimpah, segala kreatifitas serta hasil
karyanya dapat dengan mudah untuk dipasarkan sehingga sebagai ajang pameran
karya dan hasil tani. Harapan jangka panjang pengelolaan pasar ini adalah membangun
peradaban masyarakat desa yang lebih baik artinya merevitalisasi desa agar kembali
lebih mandiri dan terjaga nilai-nilai kearifan lokalnya.
Ada apa
saja di Pasar Papringan?. Selayaknya pasar banyak tersedia berbagai kebutuhan khususnya
makanan dan minuman tradisional yang yang menggunakan bahan baku lokal desa
setempat. Semua kerinduan kalian akan jajanan tradisional semua tersedia
disini. Selain menikmati jajanan tradisonal dibawah rindangnya bambu dan
merdunyan suara gendingan gamelan, kalian juga dapat dengan mudah membeli hasil
panen tani setempat seperti umbi-umbian, sayuran dan buah-buahan. Ketika anda
butuh relaksasi juga tersedia jasa pijat ataupun ingin potong rambut juga ada stand
tukang cukurnya.
Lokasi pasar
Papringan tidak hanya arena pasar saja juga menyediakan aula bermain anak
tradsional sehingga tetap melestarikan permainan tradisional dan menambah
keseruan anak-anak untuk berolah fisik.
Bagaimana dengan alat bayarnya? Alat bayar yang berlaku
di pasar ini adalah mata uang bambu. Kalian dapat menukar uang rupiah kalian di
loket penukaran uang bambu sebelum memasuki lokasi pasar, satu bambu senilai
Rp. 2000 ya. Kisaran harga bervariatif tergantung barang dan jasa yang
ditawarkan.
Pasar
ini dibuka tiap minggu wage dan minggu pon jam (hari dan penanggalan jawa) atau
satu bulan hanya dibuka dua kali saja. Oleh karena itu, untuk update tanggal
bukanya pasar dan informasi detail lainnya kalian dapat mengikuti sosial media
@pasarpapringan ya.
Berikut tips sederhana jika kalian ingin berkunjung ke
Pasar Papringan.
1. Cek
hari dan tanggal buka pasar papringan di sosial medianya
2. Pastikan
kalian memahami jalur/rute jalan ke desa Ngadimulyo di kecamaan Kedu,
Temanggung, Jawa Tengah.
3.
Persiapkan
kendaraan dan fisik anda dengan baik karena kondisi jalanan ke desa belum
begitu mulus tapi tenang anda akan disuguhi view pemandangan sawah dan gunung
yang amat cantik.
4.
Datanglah
lebih pagi ya. Meskipun dibuka mulai jam 6.00-12.00 namun jika anda kesiangan
maka resikonya jajanan atau produk favorit kadang telah habis sebelum pasar
bubar
5.
Tukar
uang bambu secukupnya karena setalah ditukar uang bambu maka uang bamboo tersebut tidak dapat
dirupiahkan kembali
6.
Mau
lebih irit? kalian bisa bawa tas keranjang belanja dari rumah, jika tidak bisa beli
tas keranjang bambu untuk mempermudah bawaan belanjakalian
7.
Kalian
bisa juga bawa tikar sendiri untuk duduk karena masih keterbatasan fasilitas
tempat duduk
Menarik kan…? yuk berkunjung ke Pasar Papringan...
Pasar ini
tidak hanya memenuhi keinginan kita untuk sekedar kulineran jajanan tradisional,
namun ada nilai yang ingin disampaikan kepada para pengunjung dan warga
desanya. Bantu kembalikanlah kemandirian desa dan jaga nilai-nilai budaya dan
kearifan lokal desa.