Dusun Kemranggen merupakan salah satu
dusun di desa Wulungsari, kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.
Kini upaya peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif dusun Kemranggen telah
membuahkan hasil sehingga telah mengantarkan dusun ini menjadi “Dusun Lumbung
Pangan”. Sekitar 3-4 tahun yang lalu penggerak PKK mulai menggiatkan
pemanfaatan pekarang rumah yang optimal dari swadana warga. Mulai dari membuat
media tanam, pembibitan dan bekerjasama dengan dinas pertanian terkait untuk
membantu penyuluhan cara bercocok tanam, pengenalan tanaman pekarangan, pembibitan
dan pemeliharaan sayuran, buah, tanaman hias dan tanaman obat.
Awal mula tujuan pemanfaatan pekarangan
rumah ini tidak hanya agar tampak bersih dan rapi tetapi juga memberi manfaat
ekonomi dari lahan pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan secara optimal
sehingga diharapkan kebutuhan pangan rumah tangga seperti cabe, tomat, daun
bawang dsb lebih mudah dijangkau dan lebih murah. Jika kebutuhan gizi pangan
saja dapat tercukupi dari rumah tangga maka upaya ini diharapkan dapat membantu
ketahanan pangan nasional RI.
Kendala awal yang dihadapi adalah
pengetahuan cocok tanam yang masih rendah dan hewan ternak yang masih
berkeliaran di sekitar pekarangan sehingga kadang merusak tanaman. Oleh karena
itu, kesadaran dan partisipasi diperkuat dengan komitmen bersama dengan
mematuhi beberapa peraturan desa yang sekaligus dibantu dukungan penyuluhan
dengan dinas pertanian Wonosobo.
Sepanjang jalan dan gang rumah warga nampak rapi pot-pot, polibag dan berbagai media tanam yang ditanami berbagai sayuran, bunga, dan tanaman obat. Salah satu yang menjadi penyemangat warga untuk berpartisipasi lebih aktif dan mesyarakatkan pekarangan adalah adanya berbagai lomba antar RW atau antar dusun sehingga meningkatkan motivasi. Kini Desa Wulungsari telah memiliki banyak penghargaan dari kabupaten, Provinsi dan Nasional seperti Pemenang dalam kategori PKK Hatinya (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga).
Saat
ini desa ini telah diresmikan menjadi “Kampung Tani” oleh pemerintah. Siapapun dapat
mengunjungi dan belajar pemanfaatan pekarangan rumah langsung. Kemandirian dan
keberlanjutan program ini dapat ditunjukkan dengan kemandirian warga dalam
membuat bibit dan media tanam sendiri. Selain itu, hasil dari pembibitan dan panen
pekarangan tersebut warga dapat dengan langsung menjual kepada pembeli yang
membutuhkan atau pengunjung yang sedang menikmati desa Wulungsari. Uniknya ada
banyak jenis sayuran dan tanaman hias langka yang dikembangkan di dusun
tersebut sehingga selain memperindah pekarangan warga juga berharap tanaman
langka tetap lestari.
Jadi,
Yuk main ke Kampung Tani Wonosobo?